Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Santri dan Penghuni Ponpes di Kulon Progo Positif Covid-19

Kompas.com - 19/04/2021, 15:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Peningkatan kasus positif Covid-19 muncul pada dua kelompok masyarakat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni di sebuah pondok pesantren dan satu rumah tahfiz.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo melaporkan setidaknya 19 orang dari dua pondok itu menunjukkan hasil positif melalui tes PCR.

Sebanyak 25 orang lainnya menunjukkan hasil positif lewat pemeriksaan antigen.

Mereka berada di pondok pesantren Darul Karim di Kalurahan Bumirejo, Lendah dan rumah tahfiz Nurul Quran di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap.

"Penambahan kasus dalam masyarakat ini berasal dari dua kelompok," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, melalui rekaman video, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Positif Covid-19, Kini Hanya Pusing karena Tak Bisa Merokok

Baning mengungkapkan, kasus di Darul Karim muncul pada awal April 2021, di mana salah satu anak asuh di pondok pesantren mengalami demam dan bergejala anosmia atau kehilangan indra penciuman.

Puskesmas Lendah melakukan tes swab terhadap 48 anggota pondok tersebut. Hasilnya, 33 orang dinyatakan positif.

"Sebanyak 16 kasus diketahui melalui tes PCR dan 17 lainnya melalui tes antigen," kata Baning.

Penyelidikan epidemiologi menemukan dugaan masuknya penyakit ini.

Diperkirakan, ada kaitan dengan kunjungan orang tua santri di Minggu ke-3 Maret 2021. Satu keluarga pengunjung itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara itu, tracing di Nurul Quran Hargorejo menemukan 65 orang bergejala anosmia.

Test PCR menunjukkan tiga dari lima orang itu terkonfirmasi positif.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Riau Bertambah 330 Orang, 8 Meninggal Dunia

Begitu pula lewat tes antigen, delapan dari 13 orang penghuni Nurul Quran menunjukkan hasil positif.

“Kami masih akan melakukan pelacakan lanjutan di Hargorejo mulai Senin ini hingga Selasa," kata Baning.

Penularan yang masih terjadi menunjukkan kasus Covid-19 masih tinggi di Kulon Progo, baik di tengah keluarga dan masyarakat.

Banyak dilaporkan penularan berlatar orang tanpa bergejala di lingkungan sekitar.

"(Karena itu) tetap lakukan protokol kesehatan dengan ketat baik melakukan aktivitas sehari-hari, di rumah, di asrama maupun keagamaan. Agar Covid-19 di Kulon Progo bisa terkendali," kata Baning.

Sampai sore kemarin, Covid-19 mencapai 4.535 kasus. Rinciannya, 37 kasus jalani isolasi di rumah sakit rujukan, 1.095 kasus isolasi mandiri.

Sedangkan 2.787 kasus telah selesai isolasi, 528 kasus sembuh dinyatakan lewat tes PCR. Kematian akibat Covid-19 menembus 88 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com