Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITDC Bantah Pernyataan PBB soal Adanya Pelanggaran HAM dalam Proyek KEK Mandalika

Kompas.com - 06/04/2021, 21:28 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok menanggapi pakar PBB yang menyatakan adanya potensi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam pembangunan KEK Mandalika.

Kepala Divisi Construction Enhacement ITDC Aris Joko Santoso menyampaikan, bahwa pihaknya telah mendengar kabar tersebut, dan telah menyampaikan tanggapannya kepada kementerian terkait.

Baca juga: PBB Sebut Pembangunan Destinasi Super Prioritas Mandalika Langgar HAM

“Memang hampir sebulan yang lalulah, kami sudah jelaskan juga ke kementerian yang terkait, ke kementerian luar negeri, dan dari pemerintah sendiri sudah merilis perwakilan di dewan PBB juga, bahwa tidak ada proses pelanggaran HAM dimaksud,”  kata Joko, melalui sambungan telepon, Selasa (6/4/2021).

Joko menyampaikan, bahwa surat dari PBB yang menyebutkan pihaknya melakukan pelanggaran HAM tidak langsung ditujukan kepada pihak ITDC.

Namun melalui kemeneterian luar negeri, dan pihaknya hanya menyediakan berkas maupun dokumen untuk dijadikan jawaban ke pada PBB.

Baca juga: Proyek The Mandalika Dituduh Langgar HAM, Ini Tanggapan Pemerintah

“Jadi kami sendiri tidak menerima surat dari PBB, tapi kami menerima informasi itu dari pemerintah dari kementerian luar negeri. Kemudian kami menyiapkan dokumen-dokumen data-data pendukung yang akhirnya sebagi jawaban yang disusun oleh pemerintah,” kata Joko.

Semetara keterangan yang dirilis oleh Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRS) Kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, melalui halaman resminya menyampaikan menolak rilis pers oleh beberapa Pemegang Mandat Prosedur Khusus yang berjudul, “Indonesia: Pakar PBB menandai keprihatinan atas proyek pariwisata senilai $ 3 miliar” pada 31 Maret 2021 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com