BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, performa bank BJB selama pandemi menunjukkan hasil positif.
Bank BJB mengantongi laba bersih Rp 1,69 triliun. Dari jumlah itu, BUMD ini mengembalikan ke kas APBD Jabar sebesar Rp 950 miliar atau Rp 95,74 per lembar saham.
"Untuk angka dividen ini naik Rp 16 miliar. Jadi, ketika di bank lain turun, target (bank BJB) malah naik. Ini contoh, saat pandemi yang lain repot, ini mah naik," ujar Ridwan Kamil seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bank BJB di Bandung, Selasa (6/4/2021).
Dengan pertumbuhan yang baik ini, pihaknya meminta bank BJB tahun ini ekspansi ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Vaksinasi Tetap Digelar Selama Ramadhan
Selain itu, dalam RUPST tersebut, ada pergantian dua komisaris dan satu direksi. Pergantian tersebut sebagai strategi ke depan agar lebih baik.
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan, Ridwan Kamil menginginkan bank BJB ada di beberapa provinsi lagi.
"Rencananya bank BJB akan ekspansi ke dua atau tiga provinsi. Salah satunya Nusa Tenggara Barat (NTB)," ungkap Yuddy.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya sudah meminta ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membuka cabang di NTB. Ini berkaitan dengan persiapan Mandalika menjadi daerah destinasi wisata.
"Digitalisasi kita sudah mumpuni, jadi tidak ada kendala bagi kami ada di manapun," ucap dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Belanja Kementerian dan Lembaga Rp 400 Triliun, Silahkan UMKM Respons Peluang Itu
Mengenai laba, Yuddy mengungkapkan, jumlah laba sebelum pajak mencapai Rp 2,13 triliun. Adapun laba bersihnya Rp 1,69 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.