Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca di Bali Terasa Lebih Panas Pekan Ini, Begini Penjelasan BMKG...

Kompas.com - 01/04/2021, 16:29 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir cuaca di Kota Denpasar dan sekitarnya terasa lebih panas dari sebelumnya.

Ternyata, hal itu terjadi karena sebagian wilayah Bali masuk peralihan musim hujan ke kemarau.

Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, Luh Eka Arisanti mengatakan, perkiraan musim kemarau di sebagian wilayah Bali terjadi pada dasarian (10 hari) pertama April 2021.

Musim peralihan ini berdampak pada meningkatnya suhu cuaca. Pada April, suhu rata-rata diperkirakan beriksar antara 26-28 derajat celcius.

Namun, pihaknya mencatat suhu maksimum di Denpasar mencapai 33 derajat celcius pada 1 April 2021.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Bali Ditargetkan Mulai Juli, 16.110 Guru Akan Divaksin

Adapun pada musim hujan, suhu harian maksimum diperkirakan sekitar 30 hingga 32 derajat celcius.

Ia menjelaskan suhu bisa meningkat karena pada siang hari terjadi pemanasan langsung oleh sinar matahari. Lalu, posisi matahari juga sedang ada di sekitar ekuator.

Selain itu, ada faktor yang mendukung pembentukan hujan sehingga panas yang dilepaskan bumi terhalang oleh awan.

"Biasanya kalau kondisi peralihan seperti ini meningkat, kalau siang karena pemanasan matahari, dan malamnya terjadi hujan sehingga suhu panas terkurung" kata dia.

Musim kemarau diperkirakan masuk ke wilayah Bali pada April, yakni Badung Selatan, Denpasar, Tabanan bagian selatan. Lalu, Bali bagian utara yakni Gerokgak dan sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com