Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Polisi Labrak Istrinya yang Berprofesi Polwan Berduaan dengan Sesama Polisi di Hotel

Kompas.com - 30/03/2021, 05:45 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

 

PATI, KOMPAS.com - Sebuah video penggerebekan menyasar seorang polwan yang diduga berselingkuh dengan laki-laki lain yang juga oknum polisi viral dibagikan di aplikasi WhatsApp baru-baru ini. 

Video amatir berdurasi 2 menit 39 detik tersebut mendokumentasikan detik-detik sang suami yang juga berprofesi sebagai polisi tengah cekcok dengan istrinya tersebut di pintu kamar hotel. 

Keduanya yang berdiri berhadapan itu terlihat memanas beradu argumen serta tarik-menarik. Sementara seorang oknum polisi berbaju merah bercelana jeans yang diduga pria idaman lain tersebut berupaya melerai.

Baca juga: Usai Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI, Kasat Narkoba Polresta Malang Dimutasi

Dari narasi rekaman video tersebut, tampak oknum polwan berhijab kuning bercelana jeans tersebut tak berkutik usai tertangkap basah oleh suaminya sedang berduaan di kamar hotel dengan oknum polisi tersebut.

Pria berkemeja panjang tersebut berupaya menginterogasi istrinya serta teman prianya itu usai melabraknya.

"Sudahlah, perselingkuhanmu 100 persen sudah jelas. Dilanjut di kantor ayo!" tegas suami tersebut kepada istrinya.

Seketika itu juga pria yang diduga berselingkuh tersebut berkilah bahwa hubungannya tersebut hanya sebatas teman ngobrol.

"Wow, curhat kok di kamar. Nanti kita buktikan, Mas," sahut suami polwan tersebut kepada pria berambut cepak tersebut.

Baca juga: Polisi Diberondong 100-an Tembakan saat Gerebek Pembuat Senjata Api Rakitan

"Dulu Mas itu pernah bersumpah katanya tidak mungkin dengan bhayangkari?" tanya suami polwan tersebut kepada pria yang telah duduk di kasur di kamar hotel itu. 

Berdasarkan informasi, identitas suami yang melabrak istrinya di salah satu kamar hotel di Semarang, Jateng, tersebut berinisial Brigadir MD, anggota salah satu polsek di Polres Pati.

Adapun istrinya berinisial Bripka AR dan teman prianya berinisial ML, keduanya polisi yang bertugas di wilayah Polres Pati. Penggerebekan itu terjadi pada 24 Maret 2021.

MD sendiri saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut.

"Iya, saya menggerebek istri saya bersama pria lain atau suami orang di sebuah hotel di Semarang. Yang di video itu benar saya dan teman leting yang merekamnya," terang MD kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Atas kasus dugaan perselingkuhan istrinya tersebut, MD mengaku sudah berupaya melaporkannya ke Bidpropam Polda Jateng.

"Pak Kapolres sudah mengklarifikasi kepada saya dan minggu depan agenda diperiksa lagi. Karena dugaan, seluruhnya saya serahkan ke pimpinan," tutur MD.

Sementara itu, Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat belum bisa memberikan keterangan terkait kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan ketiga anggotanya tersebut. 

"Mohon waktunya," ujar Arie singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com