Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamentan Sebut Stok Padi Surplus dan Petani Berharap Tidak Impor

Kompas.com - 26/03/2021, 09:05 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyebut serapan gabah di berbagai daerah sulplus. Begitu juga stok pupuk.

Hasnul mengaku telah berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di antaranya memantau panen padi.

"Saya kemarin sudah keliling Indonesia. Memang panen terjadi di banyak daerah. Serapan gabah di berbagai daerah memang terindikasi surplus di mana-mana. Kita harap panen di berbagai daerah bisa meyakinkan pemerintah," kata Harvick saat tanam perdana di persawahan Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Karawang, Kamis (25/3/2021).

Ia bahkan mengaku telah bertemu perwakilan petani Karawang membahas hasil panen.

Dalam pertemuan itu, kata Harvick, petani Karawang memohon supaya tidak ada impor beras dan sanggup menghasilkan satu juta ton.

Baca juga: Petani Karawang Mengeluh Kekurangan Suplai Air ke Sawah, Wabup Aep: Akibat Pendangkalan Irigasi

Harvick menggaku optimistis ketersediaan pangan nasional didukung oleh ketersediaan pupuk bisa tercapai.

"Jadi kita berharapkan hilang kehawatiran kita juga masyarakat mengenai akan adanya kelangkaan pangan dan lain lain, mengenai produksi pangan dan pertanian," ungkap Harvick di sela mengecek stok pupuk di Gudang Lini 1 Pupuk Kujang, Karawang, Kamis (25/3/2021).

Selain memastikan pupuk surplus, Harvick meminta produksi pupuk berlebih. Ia mengaku khawatir akan menimbulkan masalah baru.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto, memastikan stok pupuk aman, termasuk pupuk bersunsidi.

Ia menyebut ada kenaikan kuota pupuk subsidi. Dari semula 8,9 juta ton menjadi 9,2 juta ton dalam setahun untuk seluruh Indonesia.

Meski begitu ia menampik penambahan kuota dilakukan setelah sempat terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat petani. Kuota pupuk bersubsidi tersebut, kata dia, sudah ditentukan melalui Keputusan Menteri Pertanian.

"Kita juga melihat bahwa apa yang dibutuhkan oleh petani sebenarnya lebih tinggi dari itu (kuota). Tapi kita juga menyesuaikan apa yang menjadi Keputusan Menteri Pertanian," ungkap Nugroho.

Nugroho mengungkapkan, saat ini stok pupuk subsidi di Jawa Barat mencapai 128.236 ton. Rinciannya, pupuk Urea 110.883  ton, NPK Phonska 8.362 ton, dan pupuk organik Petroganik 8.991ton. Stok tersebut bisa cukup untuk dua minggu ke depan bahkan surplus.

Adapun stok pupuk subsidi di Karawang hingga 23 Maret 2021 mencapai 6.900 ton. Rinciannya, Urea 5.123 ton, NPK 1.406 ton, organik 371 ton. Adapun realisasi pupuk subsidi di Karawang hingga saat ini telah mencapai 22.677 ton. Rinciannya, Urea 13.215 ton, NPK 8.586 ton, dan organik 876 ton.

Program agrosolution

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan, pada lahan seluas 210 hektare itu, petani didampingi Pupuk Kujang lewat program Agrosolution melakukan tanam perdana, Kamis (25/3/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com