Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Perempuan Ditemukan di Puncak Bogor, Ada Keterkaitan dengan Jenazah Gadis dalam Plastik

Kompas.com - 11/03/2021, 16:54 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang perempuan muda ditemukan tak bernyawa di area kebun kosong di Gunung Geulis, Kampung Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat pertama kali ditemukan, perempuan muda berinisial EL (23) ini dalam kondisi berdarah di bagian mulutnya.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Handreas Ardian mengatakan, EL mengenakan setelan jaket abu-abu, celana jins lengkap dengan sepatunya.

Jasadnya dalam keadaan membungkuk dengan posisi miring ke sisi kiri di area kebun kosong pinggir jalan atau tepatnya arah Puncak Bogor.

"Iya (korban pembunuhan), ditemukannya kemarin pagi jam 06.00 WIB," kata Handreas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Pamit Mudik, Istri dan Dua Anak Pria Ini Dilaporkan Hilang Usai Naik Travel Gelap

Dia menyebut, temuan itu bermula pada saat dua warga sedang melintas di jalan. Tanpa diduga, keduanya melihat sesosok mayat yang tergeletak di sebuah lahan kosong atau kebun.

Kedua saksi mata bernama Hendi dan Ujang ini akhirnya langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Megamendung. Saksi mata ini mengatakan, mayat perempuan tersebut masih utuh.

Saat itu, awalnya tidak ada identitas yang ditemukan. Namun petugas kepolisian akhirnya menemukan petunjuk identitas setelah dilakukan penyelidikan.

Adapun identitas korban diketahui dari berasal dari Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor berdasarkan KTP.

"Dari hasil pemeriksaan didapati bercak darah dari mulut korban," ucapnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Sumedang, Dishub Jabar: Pembatas Jalan Tak Kuat Tahan Laju Bus

Kendati demikian, Handreas mengaku belum bisa menyimpulkan motif dari kasus tersebut. Sebab, saat ini kasus penemuan mayat perempuan inipun masih dalam penyelidikan lebih dalam.

Handreas kembali menyampaikan bahwa ada keterkaitan pelaku pembunuhan gadis dalam plastik di Kota Bogor dengan temuan jasad perempuan EL yang ditemukan di area kebun tersebut.

Hal itu diketahui, setelah kepolisian Polresta Kota Bogor menangkap pelaku berinisial MRI (21) di wilayah Depok.

Selain itu, didapat barang bukti yang identik dengan kasus pembunuhan EL di kawasan Puncak yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu, Ciawi, Cisarua dan Megamendung.

"Nah itu dia, jadi pelaku (MRI) ini sama dengan kasus pembunuhan plastik di Kota Bogor. Dugaan itu berdasarkan pengakuan dia. Makanya itu kami masih berkoordinasi dengan Polresta untuk pemeriksaan di Polres dalam kaitan EL (temuan mayat perempuan di puncak) ini," ungkap dia.

"Jadi motif pembunuhan ini belum bisa kita simpulkan karena masih didalami," tambah Handreas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com