Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Tak Ada yang Marah jika Ahmadiyah Jadi Agama Tersendiri

Kompas.com - 21/05/2013, 08:16 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Menteri Agama Republik Indonesia Suryadharma Ali menyatakan, jika ajaran Ahmadiyah menjadi agama tersendiri, maka dipastikan tidak akan ada warga yang marah.

"Kalau Ahmadiyah menjadi agama tersendiri tak akan jadi masalah, asal menanggalkan simbol-simbol Islam selama ini. Seperti nama tempat ibadahnya jangan masjid dong, kitab sucinya jangan Quran dong. Dijamin tidak akan ada yang marah," terang Menteri Agama (Menag) kepada sejumlah wartawan seusai menghadiri acara di Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Senin (20/5/2013).

Menurutnya, keputusan tegas terkait Ahmadiyah tidak bisa hanya diputuskan oleh Kementerian Agama. Pihaknya perlu berkoordinasi dan membahasnya dengan beberapa kementerian dan lembaga negara lainnya, seperti Kementerian Hukum dan HAM dan Kejaksaan Agung.

Saat ini, pihaknya tengah kaji kembali kesepakatan antara Ahmadiyah, non-Ahmadiyah, dan pemerintah yang tertuang dalam surat keputusan bersama tiga menteri sebelumnya.

"Setelah dikaji ternyata keputusan SKB tiga menteri sebelumnya itu bukan keputusan murni pemerintah terkait Ahmadiyah. Tapi, putusan itu merupakan putusan atas kesepakatan berbagai pihak, termasuk di dalamnya itu Ahmadiyah sendiri," kata dia.

Pihaknya sampai sekarang masih melakukan kajian dan mencari bahan untuk membahas tentang Ahmadiyah di pemerintah pusat. Diperkirakan terdapat dua opsi nantinya tentang Ahmadiyah di Indonesia. Kedua opsi itu adalah Ahmadiyah harus berdiri menjadi agama tersendiri atau ajaran ini dibubarkan.

"Kunjungan ke Tasikmalaya ini sebetulnya termasuk untuk mencari bahan pembahasan nanti. Mungkin nanti saya akan kunjungan lagi ke lokasi Ahmadiyah lainnya di Kuningan dan Banten. Tiga daerah mungkin akan cukup sebagai bahan pembahasan nantinya," tambah dia.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tasikmalaya KH Edeng Zainal Abidin menambahkan, pihaknya selama ini meminta agar Ahmadiyah segera dibubarkan Ajaran tersebut diklaim telah melenceng dari ajaran Islam, yaitu mengakui adanya nabi terakhir selain Nabi Muhammad SAW.

"Beberapa ulama dan elemen masyarakat di Tasikmalaya meminta untuk Ahmadiyah segera dibubarkan; atau sesuai keterangan MUI Jawa Barat, Ahmadiyah berdiri sendiri menjadi agama baru," ungkap Zainal.

Beberapa pekan silam, dua masjid dan puluhan rumah jemaah Ahmadiyah di Kecamatan Salawu dan Singaparna, Tasikmalaya, dirusak sekelompok orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com