Terancam Longsor, 67 Warga Toraja Mengungsi

TANA TORAJA, KOMPAS.com — Karena khawatir akan terjadi tanah longsor, sedikitnya 67 kepala keluarga (KK) warga Kampung Riwang, Lembang Bau, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terpaksa diungsikan untuk sementara ke tempat yang lebih aman. Warga secara swadaya membongkar sendiri rumahnya dan dipindahkan ke lokasi lain.

Kekhawatiran warga terhadap longsor karena kondisi tanah di sekitar permukiman sudah retak. Bahkan, ada retakan yang lebarnya sudah mencapai 30-40 sentimeter. Selain tanah, kondisi jalan poros yang menghubungkan Lembang Bau dengan ibu kota Kecamatan Bittuang juga retak dan ambles.

"Kami sangat khawatir akan terjadi longsor karena tanah di sekitar sini sudah retak-retak, apalagi hujan turun terus, tidak berhenti. Selain harta benda, kami juga khawatir dengan keselamatan jiwa kami dan anggota keluarga," ungkap Markus, warga Bau, Rabu (15/5/2013).

Menurut Markus, hujan lebat yang terus-menerus mengguyur wilayah Kecamatan Bittuang dan sekitarnya beberapa hari belakangan ini menyebabkan kondisi tanah rawan bergeser. Di beberapa lokasi di wilayah lembang itu sudah terjadi longsor.

Di bagian lain, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Tana Toraja, Harsim, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tindakan tanggap darurat dengan mengirim bantuan bahan makanan, pakaian, selimut, dan alas tidur.

"Untuk sementara, warga yang mengungsi tinggal di kolong rumah penduduk lain yang berada di daerah yang lebih aman. Kami akan terus memantau perkembangan di lokasi," tegas Harsim.