Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdaftar di Dua Partai, Keponakan Hasyim Muzadi Pilih PKB

Kompas.com - 07/05/2013, 18:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keponakan Hasyim Muzadi, Ady Muzadi, merupakan salah satu calon anggota legislatif (caleg) yang terindikasi sebagai caleg ganda berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, setelah diklarifikasi, Ady tetap memilih maju sebagai caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKB Saifullah Ma'shum mengatakan telah mengonfirmasi kepada dua calon yang terindikasi sebagai caleg ganda. "Salah satunya adalah keponakan Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama) yang memilih di PKB," kata Saifullah saat dihubungi, Selasa (7/5/2013).

Saifullah menuturkan, awalnya Ady terdaftar di dua partai politik berbeda. Di PKB, Ady terdaftar di daerah pemilihan Jawa Timur IX dengan nomor urut 4. Nama Ady juga masuk dalam bakal caleg Partai Nasdem untuk daerah pemilihan yang sama.

"Beliau (Ady) sudah dikonfirmasi dan katakan sejak awal dia tidak pernah merasa mendaftar di Nasdem dan sudah memberikan surat pernyataan ke kami," kata Saifullah.

Adapun satu bakal caleg lain yang terindikasi ganda adalah Imbisol Yusri. Di PKB, Yusri terdaftar di daerah pemilihan Sumatera Selatan II dengan nomor urut 4. Yusri juga terdaftar sebagai bakal caleg Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan yang sama dengan nomor urut 7.

"Beliau (Yusri) juga sudah dikonfirmasi sejak awal beliau pilih PKB, memang sempat dimintakan PAN, tapi tidak mengiyakan," ucap Saifullah.

Saifullah pun sudah memastikan bahwa setelah koreksi ini, tidak ada lagi bakal caleg yang terindikasi ganda dalam daftar caleg sementara (DCS). Kini PKB tinggal melengkapi syarat administrasi dari 15 bakal caleg yang masih belum melengkapi dokumen ijazah dan surat kesehatan.

Baca berita terkait dalam topik:
Verifikasi DCS Pemilu 2014
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com