Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indaryanto Mengubah Limbah Logam Jadi Bernilai Tinggi

Kompas.com - 01/05/2013, 17:10 WIB
P. Raditya Mahendra Yasa

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com— Mengubah barang tidak berguna menjadi bernilai ekonomi merupakan tantangan tersendiri, seperti pembuatan kerajinan logam karya Indaryanto (39) ini.

Benda-benda seperti gesper ikat pinggang, baut, dan pipa, misalnya, di tangannya bisa berubah menjadi benda bernilai seni, seperti robot dan mobil-mobilan.

Mobil atau robot karya Indarto yang tersusun dari sejumlah benda bekas ini dipamerkan di Semarang Industri Expo di Mal Sri Ratu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2013).

Indaryanto merangkai beragam logam yang biasanya menjadi sampah berdasarkan imajinasi dan kreativitasnya. "Idenya bisa berawal dari film-film atau melihat sesuatu yang menarik dari kehidupan sehari-hari," katanya.

Dengan penuh kesabaran dan ketelitian, logam tidak terpakai itu dirangkai selama hitungan jam atau hari menjadi bentuk mobil kuno era 1950-an. Keseriusannya dalam mengembangkan kerajinan sejak tahun 2009 mulai membuahkan hasil. Sejumlah karyanya mulai banyak dicari dan dijual ke sejumlah galeri di Yogyakarta dan Bali.

Benda-benda yang awalnya tidak berguna disulapnya menjadi barang kerajinan dengan harga dari Rp 50.000 hingga mencapai jutaan rupiah.

Untuk mengembangkan usahanya, Indaryanto masih kesulitan mencari tenaga kerja yang bisa memproduksi kerajinan tersebut. "Melatih orang untuk menjadi kreatif sangat sulit, karena sangat dibutuhkan kesabaran," jelas Indaryanto. Hingga saat ini sejumlah karyanya masih sangat terbatas dan belum dapat diproduksi secara massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com