Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Jatim Bertemu Buruh, SBY Bisa Dipuja atau Dicaci

Kompas.com - 30/04/2013, 16:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan merayakan Hari Buruh pada 1 Mei nanti bersama elemen buruh Jawa Timur. Namun, kunjungan Presiden itu bisa saja menimbulkan reaksi pujian hingga cacian.

"Saya surprised Presiden datang ke Jawa Timur. Ini harus diapresiasi, tapi kita tidak tahu bagaimana responsnya apakah dipuji atau bisa juga malah dihujat," ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Kompleks Parlemen, Selasa (30/4/2013).

Presiden SBY rencananya akan berkunjung ke Jawa Timur selama empat hari. Selama kunjungan itu, SBY diagendakan merayakan Hari Buruh dengan menemui buruh PT Maspion di Kabupaten Sidoarjo. Presiden mengatakan, memang sudah menjadi tradisi bagi dirinya tidak berkantor di Kompleks Istana Presiden pada saat Hari Buruh.

Selama ini, Presiden lebih memilih mendatangi kawasan industri di daerah untuk bertemu pimpinan perusahaan dan pekerja. Menurut Priyo, berdasarkan informasi yang diterima DPR, akan ada ribuan buruh yang berunjuk rasa di seluruh Tanah Air. "Dari mulai elemen buruh yang sudah lama hingga yang baru semuanya akan muncul membawa coraknya masing-masing. Jadi ini akan jadi hal yang patut dihormati," tutur Priyo.

DPR, lanjutnya, juga membuka pintu bagi elemen buruh untuk melakukan diskusi. Priyo bahkan mengaku sudah dihubungi tiga pimpinan elemen buruh yang meminta melakukan mediasi dengan Parlemen pada Hari Buruh nanti.

"Kami semua berdoa agar aksi besok bisa berlangsung aman dan tertib, serta suara buruh bisa dihormati," katanya lagi.

Seperti diberitakan, semua buruh akan merayakan Hari Buruh Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Mei. Pada aksi unjuk rasa kali ini, mereka akan menuntut hak-hak buruh dan juga menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Presiden juga sudah menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com