Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Gempur Gerakan Sumpit Merdeka

Kompas.com - 19/04/2013, 17:42 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan TNI dari matra Laut, Udara dan Darat menggempur Gerakan Sumpit Merdeka dan aliansi negara Sonora, dalam latihan tempur di Sangatta, Kalimantan Timur dan Selat Makassar.

Panglima TNI Laksamana (TNI) Agus Suhartono dalam peninjauan Olah Yudha atau simulasi Posko Peperangan di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, Jumat (19/4/2013), menyaksikan skenario serangan asing pasukan bersenjata Aliansi  Sonora secara terbuka mengerahkan kekuatan darat, laut, dan udaranya dengan poros manuver dari pangkalan ajunya di Pulau Namit menuju Pulau Tarakan, lalu ke Sangatta di Kalimantan Timur dan Bima, Nusa Tenggara Barat.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjelaskan, TNI segera tanggap dan langsung melakukan segala manuvernya untuk memulihkan kembali situasi keamanan NKRI, khususnya di wilayah Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, di Bima NTB, dan di Sangatta, Kalimantan Timur.

Komando Gabungan TNI melaksanakan kampanye militer meliputi Operasi Khusus, Operasi Udara, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Linud, Operasi Ratmin, dan Operasi Darat Gabungan, untuk menghancurkan kekuatan Aliansi Sonora dan Gerakan Sumpit Merdeka (GSM) serta Gerakan Nusa Merdeka (GNM).

Panglima TNI Laksamana (TNI) Agus Suhartono, didampingi KSAL Laksamana (TNI) Marsetio, KSAU Marsekal (TNI) IB Putu Dunia, Kasum (TNI) Marsdya (TNI) Daryatmo selaku Direktur Latihan Gabungan (Dirldalam Olah Latgab) TNI tahun 2013, Wakil KSADLetjen (TNI) Moeldoko, menyaksikan langsung jalannya kegiatan Olah Yudha kampanye militer Wibawa Yudha II melalui Tactical Floor Game (TFG).

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menguji rencana Kampanye Militer Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 pada bulan Mei 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com