Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Penggelembungan Suara Picu Kerusuhan di Palopo

Kompas.com - 31/03/2013, 15:33 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com -- Kerusuhan antarmassa pendukung pasangan calon Wali Kota Palopo disebabkan adanya dugaan penggelembungan suara. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi kepada Kompas.com, Minggu (31/03/2013).

"Informasi yang diperoleh dari Polres Palopo, kericuhan terjadi diduga adanya penggelembungan suara. Akibatnya, massa paslon (pasangan calon, red) yang kalah mengamuk dan melakukan pelemparan batu dan bom molotov," kata mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.

Endi menerangkan kronologi kerusuhan yang terjadi pada Minggu (31/03/2013) tersebut. Dijelaskan, sekitar pukul 10.15 Wita telah dilakukan rekapitulasi perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Palopo di Kantor KPUD Kota Palopo. Perhitungan pada Pemilihan Wali Kota Palopo putaran ke-2 ini bertujuan untuk menentukan siapa pemenang dari dua pasangan, yakni nomor urut 1 (Yudhas Amir - Ahmad Syarifuddin Daud) dan nomor urut 5 (Haidar Basir - dr Thamrin).

"Awalnya situasi kondusif, namun setelah selesai rapat pleno sekitar pukul 13.00 Wita. Tiba-tiba massa dari pasangan nomor urut 5 mengamuk dengan jumlah massa 500 orang, melakukan pelemparan batu dan bom molotov. Namun massa dapat dipukul mundur oleh pasukan Pengendali Massa (Dalmas). Pengamanan yang ada pada saat pasukan pengamanan yang berkosentrasi mengamankan massa yang anarkis di sekitar kantor KPUD Palopo," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com