Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Demokrat Jateng Dikabarkan Pecah

Kompas.com - 12/03/2013, 19:36 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sinyalemen perpecahan di Forum Pemuda Demokrat pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 masih perlu diuji.

Meski ada dugaan, dari 21 DPC Forum Pemuda Demokrat (FPD) peserta rapat koordinasi di Jawa Tengah, Selasa (12/3/2013) yang berlangsung di Semarang, Jateng, sebanyak 10 DPC menyatakan lebih mendukung bakal pasangan calon gubernur Hadi Prabowo-Don Murdono ketimbang pasangan BISSA (Bibit Waluyo - Sudijono Sastroatmodjo).

Ketua DPD FMD Jawa Tengah, Dodi Nurhadi mengakui, pada rakor bertujuan untuk menaikkan elektabilitas Partai Demokrat ini, ketika sesi soal dukungan ke pasangan bakal calon nampaknya kurang bulat.

DPD Partai Demokrat sudah jelas-jelas mendukung gubernur petahana, Bibit Waluyo nampaknya sebagain kaum muda Demokrat ada kecenderungan juga mendukung pasangan kabal calon lain, Hadi Prabowo. "Suara DPC FMD pecah. Suara terbagi dua, yaitu kepada Pak Bibit dan ke Pak HP," ujar Dodi Nurhadi.

Dodi mengatakan, tujuan dari Rakor tersebut adalah untuk membahas program kerja FMD sepanjang tahun 2013- 2014. Terhadap kabar adanya perpecahan di tubuh Pemuda Demokrat tersebut, Sekretaris DPD PD Jawa Tengah, Dani Sriyanto mengemukakan, secara umum kader dan simpatisan Partai Demokrat termasuk Forum Pemuda-nya siap menyukseskan pasangan bakal calon gubernur BISSA.

Bila ada kabar soal perpecahan itu lebih pada perseorangan kader namun tidak mewakili organisasi, yang sudah memutuskan hanya mendukung calon gubernur petahana di pilgub Jateng nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com