Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dieng Waspada, Awas Gas Beracun!

Kompas.com - 12/03/2013, 06:52 WIB
Ahmad Arif

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Dieng dari Normal menjadi Waspada. Masyarakat diminta tidak berada dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang di Dieng karena adanya bahaya gas beracun.

"Hasil pemantauan secara visual dan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang Gunung Dieng menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik," kata Kepala PVMBG Surono melalui surat elektronik, Selasa (12/3/2013) dini hari.

"Hingga pukul 17.05 WIB sore tadi, aliran gas masih terjadi dengan jarak aliran gas mencapai lebih dari 200 m. Maka, terhitung Senin, (11/32013) pukul 21.30 WIB, status Dieng dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II)," sebut Surono.

Menurut Surono, pengukuran pada 10 Maret 2013 pukul 05.30 WIB menunjukkan nilai konsentrasi gas CO2 Kawah Timbang menunjukkan angka 0,71 persen volume. Nilai konsentrasi gas CO2 Kawah Timbang ini sudah melampaui ambang batas aman bagi kesehatan. Batas aman adalah di bawah 0,5 persen volume.

Surono menambahkan, sehubungan dengan kenaikan status Gunung Dieng menjadi Waspada, masyarakat disarankan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang karena adanya ancaman bahaya gas CO/CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.

Masyarakat juga diminta agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari satu meter karena dari tempat tersebut dapat berpotensi terancam bahaya gas CO/CO2. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com