Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Macet di Jatingaleh Semarang

Kompas.com - 28/02/2013, 10:01 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, yang tinggal di daerah atas seperti Gombel, Srondol, dan Banyumanik mengeluh kemacetan rutin setiap hari di ruas perempatan Jatingaleh, Semarang Selatan.

Suranto, warga Srondol, Semarang, Kamis (28/2/2013), menyatakan, untuk lepas dari kemacetan di ruas Jatingaleh, jalan di atas jembatan tol seksi A Krapyak-Jatingaleh memerlukan waktu 15-20 menit untuk melewati ruas jalan hanya sepanjang 1,5 kilometer itu.

"Setiap hari utamanya jam sibuk di pagi hari dan sore hari, ruas Jatingaleh jadi neraka kemacetan bagi pengendara mobil yang melintas," ujar Suranto.

Pengamatan di Jatingaleh, antrean panjang kendaraan mobil makin panjang karena di jalan itu selalu padat kendaraan bermotor. Ruas jalan jadi pertemuan mobil-mobil yang keluar tol dari Solo, Yogyakarta, maupun dari Jakarta.

Adapun warga Kota Semarang yang tinggal di daerah atas juga ramai melalui jalan tersebut untuk menuju ke tempat kerja, baik pekerja swasta maupun aparat pegawai negeri.

Warga lain yang tinggal di Banyumanik, Semarang, Utami, mengatakan bahwa kondisi kemacetan di Jatingaleh sama parahnya di Jrakah dan Bunderan Kalibanteng, Semarang. Jika kemacetan di Kalibanteng dekat Bandara Ahmad Yani, Semarang, saat ini tengah diurai melalui pembangunan jalan layang, maka seharusnya di ruas Jatingaleh juga dibangun jembatan layang supaya ruas jalan itu tidak menyiksa warga dalam berlalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com