Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Puting Beliung, Polewali Sempat Gelap

Kompas.com - 27/02/2013, 21:32 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com -- Angin puting beliung yang menerjang kota Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (27/2/2013) petang tadi tidak hanya menyebabkan puluhan rumah warga di Kelurahan Lantora dan Takatidung porak-poranda diterjang angin. Angin kencang yang berlangsung selama hampir dua jam juga menyebabkan pemadaman listrik PLN berlangsung dua kali.

Bencana angin puting beliung yang kembali melanda permukiman penduduk di sepanjang wilayah pesisir pantai di Kelurahan Takatidung dan Lantora, Polewali Mandar Rabu petang tadi tidak hanya merusak dan memporak-porandakan puluhan rumah, tetapi juga menumbangkan sejumlah pohon dan papan rekalame di kota Polewali Mandar.

Pohon tumbang menimpa sejumlah bentengan kabel PLN. Akibatnya, perusahaan listrik milik negara itu melakukan pemadaman listrik di kota Polewali dan sekitarnya. Langkah pemadaman listrik ini dilakukan petugas PLN setempat untuk menghindari terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik.

Pemadaman listrik PLN menyebabkan aktivitas warga terganggu. Warga pun ramai-rama membeli lilin untuk penerangan sementara sampai listrik menyala.

"Kita terpaksa membeli lilin karena lampu padam hingga malam hari," ujar Ridwan, warga Takatidung, Polewali Mandar.

Rahma, ibu rumah tangga yang selama ini memasak dengan listrik juga terpaksa menunda makan sampai listrik kembali menyala dan perabotan elektronik lain di rumahnya bisa difungsikan.

"Jadwal makan yang biasanya magrib terpaksa terlambat lantaran kita tak bisa memasak karena listrik padam," ujar Rahmah.

Pemadaman sendiri berlangsung selama dua kali. Pemadaman listrik menjelang magrib menyebabkan ribuan rumah warga gelap gulita, dan warga tak beraktivitas sampai menunggu listrik menyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com