Terungkap, Pembunuhan 10 Tahun Lalu terhadap Ibu dan 2 Anaknya

MAUMERE, KOMPAS.com — Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (Truk-F), NTT, mendatangi Polres Sikka untuk menyatakan dukungan kepada polisi dalam mengusut kasus pembunuhan terhadap dua bayi dan ibunya di Desa Lela, 25 km arah barat Maumere, 10 tahun lalu.

Tindakan Herman Jumat Masan (HJM) membunuh tiga orang sekaligus dan menguburkannya secara diam-diam serta menyembunyikan dari pihak keluarga tergolong kejahatan kemanusiaan berat. Truk-F meminta aparat penegak hukum memproses kasus itu seadil-adilnya dan sejujurnya sesuai aturan hukum yang berlaku.

Ketua Truk-F Sr Concita SsPS kepada polisi di Markas Polres Sikka, Kamis (21/2/2013), meminta polisi bekerja profesional menuntaskan kasus ini. Jangan sampai pelaku pembunuhan berkelit dan berbohong untuk menghindar dari perbuatan kejinya.

Merry Grace (30) dibunuh HJM sekitar tahun 2002 di Lela bersama dua bayi laki-lakinya, yang merupakan hasil hubungan dengan HJM. Pelaku kemudian menguburkan ketiga korban di dalam lubang yang sama, dan mengubah lokasi itu menjadi taman bunga. Kasus ini baru terungkap pada 27 Januari 2013 setelah polisi menggali lokasi yang diduga kuburan Merry Grace bersama dua bayinya atas informasi saksi kunci, MS.