Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga Pecah di Saparua, 3 Warga Terluka

Kompas.com - 15/02/2013, 14:43 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

SAPARUA, KOMPAS.com — Bentrok antara warga Desa Porto dan Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, kembali pecah. Bentrokan terjadi sejak Kamis (14/2/2013) sekitar pukul 20.00 WIT hingga Jumat (15/2/2013).

Kedua warga desa yang kerap terlibat bentrok ini saling serang dengan menggunakan senjata dan bom rakitan. Hingga Jumat siang, bunyi ledakan bom dan tembakan senjata masih terdengar dari kedua desa bertetangga tersebut.

Akibat bentrokan tersebut, tiga warga, yakni Matheos Hattu (30), Yohanis Picarima (30), dan Yohanis Soissa, dilaporkan mengalami luka serius akibat terkena serpihan bom.

Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Polisi Suharwiyono kepada wartawan di Mapolres Ambon, Jumat (15/2/2013), membenarkan adanya bentrokan tersebut. Menurutnya, kedua kelompok warga terlibat saling serang sejak Kamis malam hingga Jumat pagi.

"Kedua kelompok warga ini terlibat saling serang sejak kamis malam hingga jumat pagi. Saat ini, kondisi kedua desa sudah dapat dikendalikan lagi," kata Kapolres.

Kapolres mengatakan, hingga kini, aparat TNI Polri masih terus bersiaga di perbatasan kedua desa untuk mengamankan situasi keamanan di perbatasan kedua desa itu. Polisi juga masih terus menyelidiki sebab-sebab bentrokan kembali pecah antarkedua kelompok warga itu.

"Saat ini, aparat TNI Polri telah mengendalikan situasi di perbatasan kedua desa. Polisi juga masih terus menyelidiki penyebab kembali terjadinya bentrok antarkedua desa ini," ujarnya.

Kepala Polres meminta Pemerintah Kabup[aten Maluku Tengah juga dapat membantu aparat keamanan untuk menyelesaikan akar permasalahan kedua desa yang hingga kini belum diselesaikan. Kedua desa ini kerap terlibat bentrok. Bentrokan awalnya dipicu oleh masalah sumber air di perbatasan kedua desa yang diklaim keduanya sebagai pemilik sah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com