Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disekap 10 Hari, Gadis ABG Diperkosa 6 Pemuda

Kompas.com - 22/01/2013, 22:36 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur masih saja terjadi. Di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, seorang anak baru gede (ABG) berinisial R (14), siswi VIII dua salah satu SMP di Kota Kefamenanu, disekap dan diperkosa enam pemuda. Salah satu pelaku adalah AM (18) yang tak lain adalah pacar R sendiri.

Korban diketahui menghilang sejak 5 januari 2013. Peristiwa yang menimpa (R) bermula saat R pulang dari BRI untuk membayar pajak tanah, dia kemudian diajak oleh seseorang yang ia kenal. Korban lalu dibawa ke sebuah rumah kosong. Di sana korban dipaksa buka pakaian lalu diperkosa.

Menurut keterangan seorang saksi, Eman Obawala, di kantor polisi, R diketahui disekap lagi dalam rumah seorang warga di kawasan Tanah Putih Kefamenanu. Saksi itu mengaku berusaha meloloskan korban, tetapi tidak berhasil.

"Kami berupaya untuk lari, tetapi ada banyak anak yang mabuk dan duduk di depan pintu. Saat saya masuk, korban ceritakan kalau dirinya sudah disetubuhi oleh beberapa orang. Namun, akhirnya bisa lolos lantaran saat itu, para pelaku lengah dan mandi di kali," ungkap Eman, Selasa (22/01/2013).

Saat menjalani pemeriksaan di unit SPK Polres Timor Tengah Utara, korban terlihat masih trauma. Korban didampingi oleh Yayasan Amnaut Bifel Kuan (Yabiku), salah satu LSM lokal yang bergerak dalam bidang perlindungan anak di bawah umur.

"Dari pengakuannya sebelum kami damping di kantor polisi, korban mengaku mengalami kekerasan seksual berulang-ulang oleh beberapa orang selama hampir 10 hari saat disekap di rumah warga," kata Filiana Tahu, Direktris LSM Yabiku.

Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha mengatakan, kasus pemerkosaan ini ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres TTU. "Kami masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi," kata Suparwitha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com