BANDA ACEH, KOMPAS.com -- Air sumur yang berada di dekat makam ulama Aceh Syech Abdurrauf bin Ali Alfansuri atau yang terkenal dengan nama Teungku Syiah Kuala, di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, disesaki pengunjung yang ingin membasuh wajah atau memandikan balita.
Para peziarah rela antre lama untuk mendapatkan segayung air sumur yang berada dekat kompleks makam, mulai dari orang tua hingga anak-anak.
Menurut penjaga makam Syech Abdurrauf, Rosmaniar, ritual tersebut tidak menjurus pada perbuatan syirik atau menduakan Allah. Hanya sebagai tanda kekaguman masyarakat Aceh pada ulama besar.
Menurutnya, larangan ritual yang mengarah kepada syirik dibuat secara tertulis di papan pengumuman, seperti dilarang mengambil batu atau tanah dengan maksud mendapat berkah dari benda tersebut. "Kalau membasuh muka atau memandikan balita tidak masalah, karena air ini juga untuk wudhu," tukas Rosmaniar.
Diakuinya sejak pagi hingga sore hari pengunjung yang antre air ini kian ramai. Bahkan banyak warga yang sengaja membawa pulang sedikit air untuk dikonsumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.