Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bunuh Dua Anaknya, Ibu Ini Gantung Diri

Kompas.com - 14/12/2012, 20:31 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Dina Yanuarti (36) dan kedua anaknya yang masih balita, Muhammad Alif Daryus (4), dan Muhammad Salim Abdurahman (1) ditemukan tewas di rumahnya, kompleks Perumahan Bumi Prima, Blok G No 8, RT 04 RW 22, Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi, Jumat (14/12/2012).

Berdasarkan keterangan dari Kepala Unit (Kanit) Resort Kriminal (Reskrim) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sudjana, ketiga jasad itu kali pertama ditemukan oleh kakak ipar Dina, yakni Kustiono sekitar pukul 04.00 WIB Jumat. Kustiono menemukan ketiganya di tempat berbeda.

"Anak yang kecil ditemukan di kamar, anak yang satunya lagi di tengah rumah dan ibunya ditemukan tergantung di tangga dengan kain melingkar di lehernya." kata Sudjana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Menurut Sudjana, berdasarkan pengakuan Kustiono, sejak Kamis (13/12/2012) malam, Dina dan dua putranya menginap di rumah Kustiono. Sebelumnya, tidak ada masalah apa-apa antara ibu dan anak tersebut. Tiba-tiba saja ketika dicek pagi hari ketiganya sudah meninggal dunia.

Warga geger atas peristiwa itu. Tak lama kemudian, salah satu petugas keamanan di kompleks perumahan tersebut langsung melapor polisi. Saat itu juga, beberapa anggota Polres Cimahi dan tim Inafis bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Muhammad Alif Daryus dan Muhammad Salim Abdurahman tewas karena dibekap ibu kandungnya, Dina Yuniarti. Setelah itu, Dina bunuh diri dengan cara gantung diri di atas tangga besi dengan kain.

Saat petugas Inafis Polres Cimahi melakukan identifikasi di lokasi kejadian, tidak menemukan darah sedikit pun. Di tubuh ketiga korban juga tidak tidak bekas luka. Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan bantal, selimut, sarung dan kain.

"Iya, mungkin dugaan sementara seperti itu. Soalnya tidak ada bekas luka di tubuh ketiga korban. Selain itu, tidak ada siapa-siapa lagi selain mereka bertiga di rumah itu, diduga (kedua balita, red) dibekap," kata Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cimahi Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sudjana, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, (14/12/2012).

Sudjana menyatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. "Mungkin cuma segitu dulu, kami tidak bisa memberikan keterangan lebih. Kita masih proses penyelidikan dan mengembangkan kasusnya," tegas Sudjana. Dia menyatakan, pihaknya akan memeriksa suami korban dan saudaranya.

Jenazah ibu dan dua anak itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk diotopsi. Hasil otopsi menyimpulkan bahwa ketiga korban itu meninggal akibat lemas karena kehilangan oksigen. Hal tersebut disampaikan Kepala Forensik RSHS Bandung Noorman Herryadi kepada wartawan di Jalan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012).

"Hasilnya, ketiganya kita temukan tanda-tanda mati lemas. Mati lemas itu mati kehabisan nafas atau oksigen," kata Noorman.

Noorman juga membenarkan bahwa anak itu diduga mati lemas karena dibekap ibunya. Tim forensik juga menemukan memar biru pada bagian bibir kedua anak tersebut.

"Ya, mungkin diduga. Soal dibekap apa tidaknya saya tidak tahu, soalnya tidak menyaksikan kejadian. Tapi yang pasti ketiganya mati lemas. Diduga ibunya depresi, lalu membunuh anaknya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com