Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Rumah Ambruk Disapu Angin Kencang

Kompas.com - 29/11/2012, 19:00 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com—Dalam hitungan menit, belasan rumah di Desa Beringin, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (29/11/2012) rusak setelah diterjang angin kencang. Dua rumah rata dengan tanah, sementara rumah lainnya rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Dua rumah di Dusun Beringin Laok itu diketahui milik Asmin (45) dan Umriyah (55). Asmin warga yang rumahnya menjadi korban amukan angin kencang mengatakan, angin itu muncul cukup singkat. Dirinya bersama isteri dan kedua anaknya sedang berada dalam rumah karena bersamaan dengan hujan gerimis.

"Awalnya terdengar suara gemuruh dari arah timur, tiba-tiba rumah kami bergoyang dan gentingnya satu persatu tersingkap angin. Saya dan anak-anak langsung berhamburan keluar rumah sebelum ambruk," ungkap Sukaryo.

Begitu juga dengan Umriyah. Sebelum kejadian, dirinya sedang duduk di bilik rumahnya sendirian. Saat melihat beberapa rumah warga lainnya sudah diterjang angin, perempuan ini langsung keluar. "Syukur saya masih diberi keselamatan oleh Allah meskipun rumah saya ambruk," serunya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Beberapa saat kemudian, warga kemudian mendekat ke lokasi kejadian rusaknya rumah-rumah warga. Mereka bekerja gotong-royong memungut puing-puing bangunan yang masih bisa digunakan lagi. Begitu pula dengan barang-barang berharga milik korban juga diungsikan ke rumah tetangga yang selamat dari terjangan angin.

Para korban langsung mendapat bantuan dari Bupati Pamekasan Kholilurrahman yang turun ke lokasi kejadian. Para korban menerima bantuan uang tunai sesuai dengan tingkat kerusakannya. Selain uang tunai, mereka juga diberi tiga karung beras.

Kata Kholilurrahman, bantuan itu semata-mata untuk meringankan beban para korban. Sebab mereka patut untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah. "Saya juga berharap para dermawan juga ikut berpartisipasi membantu para korban," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com