Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Belum Aman

Kompas.com - 05/11/2012, 15:32 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat belum aman. Proses verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (5/11/2012), menyatakan, partai pimpinan Anas Urbaningrum itu belum lolos verifikasi faktual. Sebab, ada syarat yang belum terpenuhi. Sejumlah perempuan pengurus partai ada yang mangkir saat proses verifikasi berlangsung.

"Keterwakilan perempuan berjumlah 57 orang dari 190 pengurus. Mereka yang tidak hadir tanpa keterangan 14 orang," kata Komisioner KPU Arief Budiman, yang memimpin proses verifikasi, di DPP Demokrat, Jakarta, Senin (5/11/2012).

Arief mengatakan, Demokrat harus melengkapi terlebih dahulu dokumen-dokumennya. Kader perempuan yang tidak hadir harus memberikan keterangan melalui surat. Setelah Demokrat melengkapi kekurangannya, KPU akan kembali melakukan verifikasi faktual.

"Masa verifikasi sampai besok. Yang tidak bisa hadir harus ada keterangannya, itu berlaku juga untuk pengurus. Kalau itu tidak ditaati, ya, tidak lolos (verifikasi faktual). Demokrat kami tunggu memenuhi persyaratan yang kurang," tuturnya.

Sementara itu, dari susunan kepengurusan Partai Demorat periode 2010-2015 sudah tidak ada masalah. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hadir saat KPU melakukan verifikasi. Adapun Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edi Baskoro "Ibas" Yudhoyono sedang berada di luar negeri mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dari sisi domisili, Kantor DPP Partai Demokrat tidak ada masalah. Berdasarkan surat keterangan, domisili kantor ini dikeluarkan dan dikuatkan Lurah Kenari Toto Royanto dan diketahui Camat Senen. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa bangunan Graha Kramat Raya VII yang digunakan sebagai Kantor DPP Demokrat dapat digunakan sampai dengan Januari 2016.

"Untuk keterangan domisili DPP, saya nyatakan memenuhi syarat," kata Arief.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Verifikasi Partai Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com