Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Lolos Verifikasi Faktual

Kompas.com - 05/11/2012, 13:39 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum menyatakan Partai Kebangkitan Bangsa lolos tahapan verifikasi faktual calon peserta Pemilu 2014. Komisioner KPU Arief Budiman yang bertugas memverifikasi PKB mengatakan, partai tersebut memenuhi tiga syarat yang harus dilengkapi, yaitu kepengurusan, 30 persen keterwakilan perempuan, dan domisili kantor pusat partai politik.

"Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekretaris H Imam Nachrowi, Bendahara Umum Bahrudin Nasori ada. PKB memiliki 38 persen kader perempuan yang duduk dalam kepengurusan tingkat pusat," ujar Arief, dalam jumpa pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (5/11/2012).

Arief menyebutkan, jumlah pengurus PKB di tingkat pusat sebanyak 53 orang. Adapun kader perempuan yang duduk dalam kepengurusan sebanyak 20 orang atau sekitar 38 persen. Selain itu, menurut Arief Kantor DPP PKB digunakan hingga tahun 2015. Peraturan KPU mensyaratkan kantor parpol dapat digunakan paling lama hingga akhir tahapan pemilu atau Oktober 2014.

"Di sini ada bukti-bukti bahwa benar gedung yang beralamatkan di Jalan Raden Saleh Nomor 9 milik Solehudin. Solehudin juga sudah membuat pernyataan yang menyatakan gedung ini bisa digunakan PKB sampai 2015. Untuk PKB sudah memenuhi syarat," papar Arief. 

Hari ini, KPU melakukan verifikasi faktual di beberapa partai politik yang telah lolos verifikasi administrasi sebagai partai politik peserta Pemilu 2014.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Verifikasi Partai Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com