Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Diketahui Suami, Winarsih Aborsi ke Dukun Pijat

Kompas.com - 02/11/2012, 16:07 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Winarsih (35) nekat melakukan aborsi ke tukang pijat bayi karena hamil lima bulan oleh pria lain. Bayi prematurnya diketahui berjenis kelamin laki-laki. Kini Winarsih dan Satriah, dukun pijatnya, diamankan polisi di Mapolres Malang, Jumat (2/11/2012).

Winarsih adalah warga Desa Ringinsari RT 20 RW 03, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut keterangan Kapolsek Sumbermanjing Wetan AKP Farid Fathoni, kejadian tersebut terungkap setelah Winarsih mengalami pendarahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Kamis (1/11/2012) malam.

Setalah ada laporan, polisi langsung menangkap Winarsih di RSUD Kanjuruhan. Setelah diamankan, pelaku langsung dibawa ke PPA Polres Malang untuk penanganan lebih lanjut.

"Pelaku memang memiliki niat untuk menggugurkan kandungannya dengan memanggil Satriyah seorang tukang pijat di daerah setempat," kata Farid. Aborsi katanya, dilakukan di rumah Winarsih sendiri.

"Pelaku meminta tukang pijet itu menggugurkan kandungannya hingga janin berjenis laki-laki berusia 5 bulan itu meninggal," jelas Farid.

Mengapa pelaku nekat aborsih? Farid menjelaskan, pelaku sengaja melakukan aborsi untuk menutupi kedoknya karena hamil oleh pria lain. "Karena pada pekan ini, suaminya akan pulang dari Brunei Darussalam. Suaminya kerja di Brunei," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Winarsih langsung menjalani perawatan intensif di RSUD Kanjuruhan akibat mengalami pendarahan. "Untuk Satriyah sudah kita limpahkan ke PPA," tegasnya.

Menurut Farid, Winarsih akan dijerat Pasal 346 KUHP tentang sengaja menyebabkan gugur atau matinya kandungan. "Ancaman hukumannya penjara di atas 5 tahun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com