Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Gagal Tuntaskan E-KTP

Kompas.com - 28/10/2012, 11:44 WIB
Kris R Mada

Penulis

 

 

BATAM, KOMPAS.com-Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau hampir dipastikan gagal memenuhi target perekaman e-KTP. Di sisa 2,5 hari sebelum tenggat perekaman, masih ada 269.962 warga belum terdata.

Hingga Minggu (28/10/2012), sudah 437.468 warga wajib KTP terekam datanya di Batam. Mereka bagian dari 707.430 warga yang wajib merekam data paling lambat 30 Oktober 2012.

Dengan sisa 2,5 hari atau 43 jam kerja lagi, sulit bagi Batam menuntaskan target perekaman. Gerai-gerai perekaman harus merekam data 6.272 warga setiap jam atau 94.080 orang dalam 15 jam kerja setiap hari. Padahal, Batam butuh 149,5 hari untuk merekam data 437.468 warga atau rata-rata 2.927 warga setiap hari.

Pemerintah Kota Batam membuat aneka upaya untuk mempercepat perekaman data. Gerai perekaman dibuka di beberapa pusat perbelanjaan dan beroperasi hingga pukul 24.00. Gerai sejenis dibuka pula di beberapa kawasan industri untuk mempermudah pekerja. Selain itu, dioperasikan pula tim yang bergerak ke pulau pesisir. Mereka mendatangi warga yang kesulitan hadir di kantor kecamatan karena terletak di pulau berbeda.

Namun, perekaman e-KTP di Batam termasuk terlambat dan banyak kendala. Batam baru mulai merekam data pada 1 Juni 2012. Perekaman perdana disaksikan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Di depan Gamawan, alat perekam beberapa kali tidak berfungsi. Bahkan, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan juga menjadi korban alat yang tidak berfungsi. Proses perekaman datanya butuh lebih dari 15 menit dari target lima menit.

Selain itu, ada pula kendala akibat perilaku oknum terkait perekaman e-KTP. Seorang warga Batam Centre, Niko Laka mengaku ditolak merekam data keluarganya. Penolakan diberikan oleh petugas di salah satu pusat perbelanjaan. Ada pula warga pesisir dipungut iuran dengan alasan untuk uang operasional. Pungutan liar antara lain terpaksa dibayar warga Pulau Terong, Kecamatan Belakang Padang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com