Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Penumpang Kapal Telantar 5 Hari

Kompas.com - 19/10/2012, 16:09 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Sungguh malang nasib ratusan calon penumpang kapal motor (KM) Banda Naira tujuan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). Bagaimana tidak, selama lima hari mereka telantar di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, karena kapal yang akan ditumpangi selalu menunda keberangkatannya tanpa alasan tidak jelas.

Ratusan calon penumpang ini bahkan terpaksa rela tidur di areal pelabuhan secara berdesak-desakan lantaran menunggu kapal. Kapal tersebut seharusnya berangkat sesua jadwal, tetapi kini dibatalkan.

Saat ditemui Kompas.com, Jumat (19/10/2012), sejumlah calon penumpang KM Banda Neira ini hanya bisa mengeluh dengan nasib yang dialami. Mereka mengatakan, pelayanan yang dilakukan manajemen kapal sangat amburadul dan tidak memperhatikan nasib calon penumpang.

"Kami sudah telantar di pelabuhan ini lima hari. Dan, manajemen kapal tidak sama sekali memperhatikan nasib kami," ujar Edward Oratmangun. Ia mengakui, dirinya bersama ratusan calon penumpang lainnya bahkan harus tidur di pelabuhan karena barang-barang miliknya sudah diangkut ke kapal anak buah kapal (ABK).

Ia mengungkapkan, selain harus tidur di pelabuhan, ratusan penumpang ini juga terpaksa mengeluarkan biaya untuk makan setiap harinya tanpa ditanggung sedikit pun oleh manajemen kapal. "Kita sudah tidur lima hari di sini. Kami juga sudah hampir kehabisan uang untuk membeli makan tiap hari," ujarnya.

Calon penumpang lain, Hilda Barutresia, mengatakan, semestinya pihak kapal tidak menunda jadwal keberangkatan kapal tanpa alasan yang jelas. Baginya penundaan tersebut sangat merugikan ratusan calon penumpang.

"Petugas kapal selalu mengatakan kapal pagi ini berangkat, tetapi nyatanya tidak jadi. Besoknya mereka bertanya kembali. Namun, jawananya sama, kapal tidak juga berangkat. Kasihan kami calon penumpang yang dirugikan," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, jika ada masalah teknis terkait jadwal keberangkatan kapal, hal tersebut semestinya disampaikan kepada calon penumpang secara terbuka sehingga penumpang tidak dirugikan. "Kalau ada masalah, silakan dijelaskan kepada kami, biar kita juga tahu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com