Gunung Raung Waspada, Belum Perlu Pengungsian

BANYUWANGI, KOMPAS.com- Gunung Raung yang berada di perbatasan Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur, naik statusnya dari normal menjadi waspada, sejak Kamis (18/10/2012) pukul 21.00 kemarin. Status dinaikkan karena terjadi tremor vulkanik terus menerus sejak 17 Okt 2012 pukul 15.43 WIB.

Tremor ini kemungkinan dipicu oleh peningkatan gempa vulkanik dangkal dan peningkatan gempa tektonik di Selatan Banyuwangi.

Sejak Agustus, di Banyuwangi seringkali digetarkan gempa. Terekam 166 kali gempa tektonik (gt) pada bulan itu. Selanjutnya, pada 1-7 Sept 2012 ada 175 kali gt dan 8 kali gempa vulkanik dangkal (VB). Gempa-gempa itu berlanjut sampai Oktober ini.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Migitasi Bencana Geologi Surono, Jumat (19/10/2012), mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi Raung dari pos Ijen, karena alat di Pos Raung dimatikan sementara ada perbaikkan pos.

Di pos Ijen, pada 17 Okt 12, pkl 15:43 WIB terekam ada gempa tremor, maksimum 4 mm. "Kami merekomendasikan agar tidak ada kegiatan masyarakat dalam radius 1 km dari kawah aktif. Masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik dan belum perlu ada pengungsian," kata Surono.