Persoalan Listrik Kalbar Tidak Tersentuh

PONTIANAK, KOMPAS.com- Persoalan ketersediaan energi listrik tidak tersentuh secara spesifik dalam program kerja yang ditawarkan oleh para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Padahal, Kalbar masih menghadapi persoalan ketersediaan energi listrik.

Direktur Lembaga Pengkajian dan Studi Arus Informasi Regional Kalbar Demanhuri Gustira, Minggu (16/9/2012), mengatakan, peluang untuk mengelola sumber energi listrik belum dimaksimalkan oleh para calon gubernur dan wakil gubernur.

"Padahal, penyediaan energi listrik saat ini bukan lagi monopoli PT PLN. Pemerintah daerah bisa ikut terlibat menyediakan energi listrik, tetapi peluang itu belum dimaksimalkan," kata Demanhuri.

Minggu ini adalah hari terakhir para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar berkampanye sebelum dilakukan pemungutan suara pada 20 September mendatang.

Kamis malam lalu, keempat calon gubernur dan wakil gubernur terlibat dalam debat publik. Persoalan energi listrik tidak menjadi perbincangan dalam debat itu. Keempat calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar adalah Cornelis/Christiandy Sanjaya (petahana), Armyn Ali Anyang/Fathan A Rasyid, Morkes Effendi/Burhanuddin A Rasyid, Abang Tambul Husin/Barnabas Simin.