Latihan Purwokerto-Baturaden
Membayangkan rute Kompas Bali Bike 2012 sepanjang 292 kilometer membuat Pranowo (43), dari Asuransi Bumiputera, Purwokerto, Jawa Tengah, sedikit ragu akan kemampuan dirinya untuk mengikutinya pada 14-16 September 2012. Dia pun mempersiapkan diri secara khusus jauh-jauh hari dengan menempuh rute Purwokerto-Baturaden. ”Karena rutenya cukup panjang, saya latihan rutin Purwokerto-Baturaden yang jaraknya 14 kilometer. Medannya menanjak sehingga paling tidak kalau di Bali ini banyak yang datar, saya tak terlalu kesulitan,” kata Pranowo, Kamis (13/9), di Bali. Dia tertarik mengikuti Bali Bike karena dirinya bersama komunitas sepeda di daerahnya biasa hanya berkeliling Purwokerto-Yogyakarta dan Purwokerto-Pangandaran. ”Ke Bali baru kali ini. Jadi, saya cukup penasaran,” kata Pranowo.
Harga Tas Lebih Mahal daripada Sepeda
Purnomo Sidi (44), warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, adalah salah satu peserta Kompas Bali Bike 2012. Ia membawa sepedanya langsung dari Klaten, yang dimasukkan dalam sebuah tas khusus. Ia mengaku membeli tas sepeda itu seharga Rp 8,5 juta pada tahun 2011 di Singapura. ”Waktu itu saya mencari di Jakarta, tetapi barangnya belum ada. Akhirnya, saya mendapatkan tas itu di Singapura. Tas ini memang jenis khusus yang tahan pecah. Jadi, aman untuk mengangkut sepeda ke dalam pesawat. Harganya malah lebih mahal dari sepedanya. Saya membeli sepeda Polygon harganya cuma Rp 6,5 juta,” ujar Purnomo, Kamis (13/8) di Bali.