Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Enam Hotel Berstandar Internasional di Kota Labuan Bajo

Kompas.com - 20/08/2012, 19:31 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Keajaiban kadal raksasa Komodo memikat hati manusia di seluruh dunia untuk menanamkan modalnya di Kota Labuan Bajo. Masuknya Taman Nasional Komodo dengan binatang langka Komodo di tujuh keajaiban dunia membuka peluang bagi pengusaha perhotelan untuk membuka hotel yang bertaraf internasional.

Di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat, bertumbuh subur hotel berbintang untuk melayani wisatawan asing dan domestik. Keajaiban dari kadal raksasa Komodo yang langka di dunia ini mengiringi pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat.

Di Kota Labuan Bajo, ada enam hotel bertaraf internasional, diantaranya Luwansa Beach Resort, Bintang Flores Hotel, La Prima, Jayakarta Hotel, Komodo Ecolodge Hotel, Puri Sari Indah Hotel ditambah dengan berbagai hotel Melati yang bertumbuh subur di sana. Ini menandakan bahwa Kota Labuan Bajo sedang bertumbuh subur kepariwisataannya.

General Manager Luwansa Beach Resort, I Ketut Aryanta saat berbincang-bincang dengan Kompas.com di Restaurant Luwansa, Senin (20/8/2012) sore menjelaskan, masuknya binatang langka Komodo di Seven Wonders (tujuh keajaiban dunia) yang sudah menggema di seluruh dunia membuka peluang kemajuan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya di Kota Labuan Bajo.

Di Kupang, Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur, lanjut Aryanta, hanya ada dua hotel berbintang yang berstandar internasional, sementara di Kota Labuan Bajo, Ibukota Kabupaten Manggarai Barat, sudah ada enam dan satu-satunya kabupaten di Pulau Flores yang memiliki hotel berbintang berstandar internasional dan ada president suite room hanya ada di Kota Labuan Bajo.

Aryanta menjelaskan, tamu asing jauh lebih banyak di Kota Labuan Bajo dibanding dengan kota-kota lainnya di Pulau Flores. Di Kupang ada Pantai Lasiana yang sangat bagus tetapi tidak dikelola dengan baik sementara di Kota Labuan Bajo ada begitu banyak pantai dan pulau-pulau kecil yang memikat wisatawan mancanegara dan domestik untuk dijelajahi.

Menurut Aryanta, pertumbuhan pariwisata di Kota Labuan Bajo sangat cepat, dan lima tahun ke depan, akan banjir tamu asing yang ingin berwisata. Apalagi, Bandara Komodo yang sedang diperlebar untuk dilandasi pesawat berbadan lebar.

Saat ini penerbangan dari Bali ke Labuan Bajo dengan membawa wisatawan asing sebanyak 9 kali sehari. Aryanta mengatakan, ada beberap hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mendukung kemajuan pariwisata yakni sulitnya air bersih untuk memenuhi hotel-hotel berbintang.

Sejumlah hotel di Kota Labuan Bajo membeli air tangki yang sangat mahal yakni satu tangki seharga Rp 120.000, semenata air satu tangki di Bali seharga Rp 50.000. Selain itu, masalah kelistrikan dan masalah telekomunikasi yang hanya satu saja yakni Telkomsel.

Selanjutnya, destinasi-destinasi wisata di perhatikan. Sebagai contoh destinasi Batu Cermin tidak dilengkapi dengan toilet yang bersih dan tidak tersedianya tempah sampah sehingga disekitar lokasi itu tidak bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com