Kapolda Sulsel Sidak, 2 Kapolsek Kena "Semprot"

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal (Irjen) Mudji Waluyo, Sabtu (11/8/2012) dini hari, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kinerja jajarannya di wilayah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Dalam sidak yang dilakukan jenderal berbintang dua ini, dua Polsekta di jajaran Polrestabes Makassar kena "semprot" karena tidak siap dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.

Sidak yang dilakukan Mudji seiring dengan Operasi Ketupat yang digelarnya menjelang hari raya Idul Fitri 1433 H. Mudji sangat kecewa dan marah besar terhadap Kapolsek Makassar Komisaris Iwan Limba dan Kapolsek Bontoala Komisaris Dg Mangitung karena dianggap tidak becus memimpin bawahannya.

Kemarahan Mudji semakin memuncak ketika seorang anggota bernama Brigadir Polisi (Brigpol) Muh Idham tidak membawa kartu identitas pengenal. Sebagai anggota abdi negara, seharusnya kartu tersebut selalu dibawa setiap saat dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.

"Wajib bagi anggota Polri membawa kartu pengenal dalam menjalankan tugas, terlebih lagi Anda ini berada di Markas Kepolisian. Seharusnya seragam yang Anda digunakan juga rapi dan lengkap, rambut Anda ini juga tidak mencerminkan sebagai anggota Sabar," kata Mudji Waluyo kepada Kapolsekta Makassar.

Mudji menambahkan, cerminan seorang anggota Polri itu harus selalu rapi dan tidak sembrono dalam melaksanakan tugas.

"Yang jelas Kapolsek Makassar, Kompol Iwan Limba dan Brigpol Muh Idham harus menghadap ke ruangan saya hari Senin (13/8/2012) mendatang usai upacara," perintah Mudji.

Mudji juga marah terhadap Kapolsekta Bontoala Komisaris Dg Mangitung karena tidak berada di kantornya. Sedangkan anggota yang melakukan penjagaan di Markas Polsekta Bontoala hanya berjumlah tiga orang. Dua di antaranya sedang tertidur dan seorang lagi asyik nonton tanpa mengenakan seragam.

Sebelumnya, rombongan Kapolda juga mendatangi Markas Polres Gowa, Polsekta Rappocini. Di tempat ini, Kapolda memeriksa seluruh anggota kepolisian yang sedang bertugas melayani masyarakat. Selain itu, Kapolda juga memeriksa standardisasi kelayakan pelayanan kepolisian untuk masyarakat. Di tempat itu Kapolda tidak menemukan pelanggaran.