YOGYAKARTA, KOMPAS -
”Dari studi kelayakan, Kulon Progo merupakan lokasi paling bagus untuk pembangunan bandara, baik dari aspek tanah, operasional, maupun keamanan. Masterplan bandara sudah jadi. Kami menerima dan gubernur juga setuju,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti, Kamis (9/8), seusai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Yogyakarta.
Bandara baru Yogyakarta dirancang mampu menampung 28 pesawat dengan kapasitas terminal penumpang mencapai 10 juta orang per tahun. Ke depan, bandara kelas internasional ini bisa dikembangkan lagi sehingga mampu menampung 20 juta orang per tahun.
Menurut Herry, panjang landasan pacu bandara ini nantinya akan mencapai 3.250 meter dengan lebar 45 meter. Saat ini Bandara Internasional Adisutjipto hanya memiliki panjang 2.200 meter dengan lebar 45 meter. ”Dengan panjang landasan pacu 3.250 meter, maka pesawat
Penyusunan masterplan bandara baru Yogyakarta dilakukan oleh PT Angkasa Pura I dan GVK Power and Infrastructure India. Nilai investasi pembangunan bandara baru ini diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo berharap, jika pembangunan bandara ini terealisasi, dampak negatif pembangunan dapat dihindari, mulai dari proses pembebasan lahan sampai pembangunan infrastruktur.(ABK)