Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Exit Toll" Semarang-Ungaran Sumber Kemacetan Baru

Kompas.com - 28/07/2012, 05:46 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Pasca-beroperasinya jalan tol Semarang-Solo, seksi Semarang-Ungaran, kemacetan kerap terjadi di Ungaran kota, terutama di titik interchange tol Ungaran.

Hal tersebut mendapat perhatian serius pihak kepolisian sehingga jalur exit toll Ungaran menjadi prioritas penanganan selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Semarang Komisaris Dody Darjanto menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di wilayah exit toll, utamanya di wilayah pertigaan DPRD dengan memecah kepadatan, yakni arus dari selatan yang akan masuk tol wajib melewati jalan samping Benteng Willem.

"Mobil dari selatan tidak bisa langsung belok kanan masuk ke arah tol, mereka harus lewat samping Benteng Willem," terangnya.

Sementara arus kendaraan yang keluar tol, kata Dody, akan dipecah di perempatan Sidomulyo, dan dibagi lewat Undaris, Jalan Baru, Pasar Babadan, dan Ngobo.

"Kami siapkan 4 pos pantau khusus untuk penanganan arus di exit toll Ungaran. Sedangkan untuk lingkar Ambarawa kami dirikan pos pantau di Bintangan dan Pojoksari," kata Dody.

Diungkapkannya, menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2012, sebanyak 15 pos pengamanan (pospam) dan 16 pos pantau akan didirikan oleh Polres Semarang di sejumlah titik strategis dan titik rawan kemacetan, antara lain di Taman Serasi, jalur exit toll, Benteng Willem, Karangjati, Rawa Permai, Ngampin, Sruwen, Tuntang, Tapen, Bener, dan Bawen.

"Nantinya di depan Pasar Projo juga akan kami dirikan pos pantau. Dan dijadwalkan H-10 sudah rampung semua," terang Komisaris Dody.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang berencana akan mendirikan lima posko P3K yang berlokasi di wilayah Ngampin (Ambarawa), Bawen, Pasar Babadan, Exit Jalan Tol, dan Beteng Williem Ungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com