Tahanan Perampok Minimarket Terancam Diamputasi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tersangka pelaku perampokan minimarket yang ditahan di Mapolsekta Biringkaya, M alias Abe (22) warga Jalan Bulu-Bulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terancam mengalami amputasi pada kaki kirinya yang ditembak polisi.

Polisi menghadiahi Abe dengan timah panas karena berusaha melarikan diri saat dibawa polisi. Peluru mengenai kaki kiri Abe sehingga ia harus dirawat di RS Bhayangkara Makassar. Namun, setelah dirawat selama kurang lebih satu pekan, pembuluh darah di kaki Abe putus dan mengalami pembusukan.

Petugas Humas Rumah Sakit Bhayangkara Ajun Komisaris Hasmawati, Sabtu (2/6/2012), menyatakan belum mengetahui rencana amputasi kaki Abe. Tindakan itu harus dikoordinasikan dengan penyidik dari Polsekta Biringkanaya.

Kepala Polsek Biringkanaya Komisaris Akbar Setiawan mengakui buruknya kondisi Abe sehingga perlu dilakukan tindakan penanganan lebih lanjut, yakni amputasi. Kendati demikian, pihaknya perlu mengkoordinasikan dengan pihak keluarga tersangka. "Kami sudah ditelepon dari dokter bahwa tahanan bernama Abe yang kini dirawat di ruang perawatan Maleo, RS Bhayangkara harus diamputasi. Biaya untuk amputasi itu besar, jadi kami harus koordinasikan dulu dengan pihak keluarganya," kata Akbar.

Abe disangka melakukan perampokan bersama seorang gadis cantik, DA (22), pada sebuah minimarket di Mandai, Makassar, Sabtu (19/5/2012) malam Setelah berhasil menggasak uang tunai Rp 722.000, keduanya langsung kabur. Perbuatan mereka terekam kamera pengintai CCTV.

Polisi kemudian memburu keduanya dan berhasil meringkus Abe di perkampungan Makkaeng, Kostrad Kariango, Mandai, Kabupaten Maros. Adapun tersangka DA diciduk di rumah kakaknya di Jalan Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.