BANDA ACEH, KOMPAS.com — Gempa berkekuatan 5,1 skala Richter yang berpusat 129 kilometer barat daya Kota Banda Aceh dengan kedalaman 25 km sempat membuat panik warga Aceh yang sedang beraktivitas, Selasa (17/4/2012).
Sesaat setelah gempa mengguncang Kota Banda Aceh, sejumlah peserta sidang pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah/wakil gubernur di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berhamburan keluar.
Selain itu, para pegawai negeri sipil dan swasta juga mulai berlarian ke luar gedung masing-masing karena khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih kuat.
Begitu juga suasana yang terlihat di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Model Banda Aceh, terlihat banyak orangtua murid yang menjemput anak-anaknya.
Madrasah tersebut berlokasi di Jambo Tape, Kota Banda Aceh, yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari bibir pantai.
Ratusan siswa madrasah yang juga merasakan gempa segera berlari mengamankan diri dengan menuju ke lapangan olahraga dan menunggu dijemput orangtuanya.
"Saat gempa, anak-anak sudah diatur untuk turun, tetapi banyak anak yang sudah turun duluan," ujar salah seorang guru madrasah tersebut, Raimah, ketika ditemui.
Tidak lama, gempa berkekuatan 5,0 SR terjadi pada pukul 10.57 WIB, berpusat di 497 km barat daya Kabupaten Simeulue, Aceh, dengan kedalaman 10 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.