Warga Kediri Kurang Makan Ikan

KEDIRI, KOMPAS.com - Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Kediri, Jawa Timur masih rendah. Setiap orang, rata-rata hanya mengkonsumsi 15 kilogram ikan per tahunnya. Angka tersebut masih jauh dari angka ideal yang dicanangkan pemerintah pusat sebesar 31 kilogram per tahun.

Hal ini menjadi ironi karena sirkulasi transaksi hasil perikanan di kota yang hanya terdiri dari tiga kecamatan ini mencapai satu milyar rupiah per hari. Kendala rendahnya konsumsi ikan menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kediri dikarenakan faktor kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap fungsi ikan dalam menunjang kehidupan.

"Pemahaman masyarakat ini yang perlu diarahkan," kata Semeru Singgih, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kediri hadir dalam kegiatan Gemar Makan Ikan bagi anak di Kediri Mall, Kamis (12/4/2012).

Secara finansial, lanjut Semeru, masyarakat Kediri seharusnya tidak ada kendala dalam membeli ikan untuk bahan konsumsi setiap harinya. Sehingga, kesadaran inilah yang perlu ditingkatkan.

Hal senada juga disampaikan oleh Dhiah Pirusari, pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur bahwa beberapa pemicu rendahnya konsumsi hewan yang mempunyai protein tinggi itu diantaranya adalah kurangya kreatifitas orangtua untuk membuat ikan menjadi olahan yang bervariasi.

"Ketidaktahuan masyarakat dan aspek kepraktisan yang perlu terus disosialisasikan. Bagaimana ikan itu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi menarik," kata wanita yang turut hadir dalam acara itu.

Oleh sebab itu, menurutnya orang tua mempunyai peranan yang penting dalam peningkatan konsumsi ikan ditingkat keluarga agar menjadi embrio gaya hidup dalam masyarakat. Sementara dalam kegiatan tersebut, sebanyak dua ratus anak dari beberapa sekolah diajak mengkonsumsi hewan yang juga mempunyai kandungan omega-6 dan omega-3 ini secara bersama-sama. Dari kegiatan tersebut diharapkan anak-anak mempunyai kebiasaan makan ikan.

"Makan ikan itu agar cerdas. Saya biasa makan ikan Lele dirumah," kata Margaretha Putri, siswi kelas dua Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Huda, peserta kegiatan gemar makan ikan.