Jasad Pengasong Ditemukan Membengkak

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah pencarian dilakukan selama 37 jam, jasad pengasong yang tenggelam di dermaga Pelabuhan Internasional Soekarno Hatta, Makassar ditemukan. Rabu (04/04/2012) sekitar pukul 14.00 wita, jenazah Syahrul (17), warga Kalegowa, Kabupaten Gowa sudah membengkak. Jasad ditemukan mengapung oleh tim SAR dari Polair, Basarnas.

Selanjutnya, jenazah dievakuasi ke dermaga dan dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar. Hanya saja, keluar korban menolak jenazah Syahrul diotopsi. Salah seorang keluarga korban, Firdaus menandatangani surat penolakan dilakukan otopsi. "Tidak usah diotopsi, karna sudah jelas tenggelam dan Syahrul sudah meninggal. Biar kami langsung bawa jenazah Syahrul pulang untuk disemayamkan," kata Firdaus.

Syahrul yang berprofesi sebagai pedagang asongan tenggelam saat hendak mengambil barang dagangannya yang terjatuh ke laut, Selasa (3/4/2012) sekitar pukul 01.30 Wita. Korban pun langsung terjun dan berusaha mengambil bungkusan rokok yang dijualnya di atas kapal. Ternyata, arus di pelabuhan sangat deras sehingga tenggelam.

Empat orang rekan korban berusaha menyelamatkannya dengan melompat ke laut, pun ikut tenggelam. Beruntung keempatnya berhasil selamat, setelah dievakuasi oleh petugas pelabuhan. Dua orang di antaranya, Guntur dan Feri sempat pingsan karena kelelahan di dalam air. Kedua orang tersebut, dievakuasi oleh Anak Buah Kapal (ABK) KM Tanakeke sekitar 500 meter dari dermaga.