Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi di Ternate Serukan Revolusi

Kompas.com - 29/03/2012, 16:24 WIB
Anton Abdul Karim

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Aksi mahasiswa di Ternate yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (28/03/2012), menyerukan revolusi bila Pemerintah tetap pada pendiriannya. Mahasiswa yakin, rencana melakukan revolusi bakal didukung masyarakat.

Wacana revolusi ini disuarakan sejumlah orator saat menggelar aksi di depan eks Kantor Gubernur Maluku Utara di Jalan Revolusi, Ternate, Kamis sore waktu setempat (29/3/2012). "Revolusi adalah harga mati, bila kenaikan harga BBM sudah menjadi harga mati oleh Pemerintah," teriak mahasiswa saat berorasi.

Kelompok mahasiswa ini tidak bergabung dengan kelompok mahasiswa lainnya yang bersitegang dengan petugas polisi di kawasan wisata, Danau Ngade. Sebab di Ternate, ada dua kelompok mahasiswa yang menggelar aksi, menolak kenaikan harga BBM.

Kelompok mahasiswa yang berdemonstrasi di jalan Revolusi itu yakni mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun yang berkampus di Akehuda, Ternate Utara. Kelompok mahasiswa ini yang sehari sebelumnya sempat memblokade jalan menuju Bandara Babullah Ternate. Kali ini mereka justru menggelar aksi secara damai.

Mahasiswa menilai kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM hanya akan menyusahkan masyarakat, utamanya masyarakat ekonomi bawah. Sebab bagi mahasiswa, kenaikan harga BBM akan memicu harga barang-barang merangkak naik. Naiknya harga BBM bagi mahasiswa, juga mengganggu proses produksi, termasuk biaya distribusi.

"Itu artinya masyarakat semakin miskin karena tidak lagi menjangkau harga-harga sembilan bahan pokok. Jadi sekali lagi, kita memilih revolusi bila pemerintah memilih harga BBM naik," seru salah seorang mahasiswa.

Aksi mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan. Aksi itu pun berjalan tertib. Meski arus lalulintas di jalan revolusi sempat terganggu, namun aktifitas warga tetap berjalan seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com