BATUSANGKAR, KOMPAS.com - Kerugian akibat banjir bandang di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan lima hari lalu mencapai Rp 47,5 miliar.
Demikian dikemukakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Altri Suandi, Jumat (2/3/2012).
"Ada dua mushala hancur, satu rumah rusak ringan, dua saluran air bersih warga hancur, 19 hektar sawah hancur dan tujuh hektar ladang hancur," tutur Altri.
Ketika banjir bandang (galodo) yang membawa serta material lumpur dan batu-batu besar, meluncur dari bukit Patah Gigi ke permukiman memang ada 6-7 rumah yang terendam lumpur.
Akan tetapi sehari setelah galodo terjadi rumah sudah dibersihkan oleh warga beserta aparat pemerintah.
Ketua Kelompok Tani Saiyo di Jorong Tanggah XX, Nagari Padang Laweh Malalo, Kasmir, menambahkan, sebagian besar warga tidak bisa menggarap sawah dan ladangnya.
Selain karena hancur diterjang galodo saluran irigasi yang hancur, mengakibatkan pasokan air ke sawah yang tidak terkena galodo terhenti. Warga pun tidak bisa menggarapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.