Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Gurano Bintang untuk Pendidikan

Kompas.com - 17/02/2012, 09:45 WIB
Timbuktu Harthana

Penulis

WASIOR, KOMPAS.com — World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menggandeng Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Pemerintah KabupatenTeluk Wondama meluncurkan kapal pendidikan KM Gurano Bintang, Jumat (17/2/2012).

Kapal ini bertujuan memberi kesempatan anak-anak di kampung pesisir dan pulau-pulau yang jauh dari pusat kota mendapatkan pendidikan yang layak. Target akhir dari keberadaan kapal ini adalah mengoptimalisasikan pengelolaan sumber alam dan manusia yang ada di kawasan Teluk Cenderawasih.

Menurut Kepala Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih Djati Witjaksono Hadi, kapal ini akan menjadi sarana utama pendidikan lingkungan dan mendukung pemberdayaan masyarakat.

Direktur Program Papua WWF Benja V Mambai mengatakan, kendala memajukan pendidikan adalah keterbatasan sarana transportasi, terutama di tanah Papua.

”Kapal ini dapat dipakai staf WWF dan instansi terkait untuk pemberdayaan masyarakat di kawasan ini,” ujar Benja seusai penandatangan nota kesepahaman kerja sama dan peluncuran kapal Gurano Bintang.

Kawasan TN Teluk Cenderawasih memiliki luas 1,45 juta hektar yang terdiri dari 60.000 hektar daratan dan 1,3 juta hektar lautan. Secara administratif, kawasan ini dua per tiga terletak di Teluk Wondama, Papua Barat, dan satu per tiga di Nabire, Papua.

Bupati Teluk Wondama Albert H Torey mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat di Teluk Cenderawasih dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan pengawasan lingkungan. Peningkatan kualitas manusia berdampak pada pengoptimalan pelestarian lingkungan yang menjadi tanggung jawab masyarakat adat dan pemda.

”Kapal ini saya harap bisa menunjang program pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat pesisir di kawasan Teluk Cenderawasih,” ujar Torey.

Selain untuk pendidikan, kapal ini juga akan dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan keluarga bagi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau di kawasan Teluk Cenderawasih.

Tidak hanya anak-anak SD yang bisa belajar tentang lingkungan di kapal kayu ini, tetapi juga guru-guru SD yang membahas modul pengajaran yang efektif di sekolah.

Rencananya, kapal ini juga digunakan membawa dokter ke kampung-kampung di kawasan Teluk Cenderawasih. ”Kapal pendidikan ini beda dengan kapal lain yang sudah ada di Raja Ampat. Kami tak hanya fokus ke pendidikan, tapi juga pada isu kesehatan dan gender,” kata Beni Noor, Koordinator WWF Indonesia wilayah Teluk Cenderawasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com