Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembakaran di Lampung gara-gara Uang Parkir

Kompas.com - 24/01/2012, 21:45 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 50 rumah warga Dusun Napal, Sidowaluyo, Sidomulyo, Lampung Selatan, hangus terbakar pada Selasa (24/1/2012). Peristiwa ini diawali masalah sepele, yaitu karena uang parkir yang ditagih seorang tukang parkir kepada seorang pengendara sepeda motor asal Desa Kota Dalam yang melewati Pasar Sidomulyo, Lampung Selatan, Minggu (22/1/2012) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, pengendara sepeda motor merasa tidak terima ditagih biaya parkir. Keduanya kemudian berseteru dan baku hantam. "Mungkin diminta biaya parkir gitu ya sampai saling pukul. Sempat sudah dilerai oleh warga. Dikiranya sudah selesai masalahnya, ternyata malamnya warga (dari Desa Kota Dalam) malah bawa massa 400 orang, tapi saat itu berhasil diamankan," ujar Sulis saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Selasa malam.

Kejadian ini terus berlanjut pada Senin (23/1/2012) ketika seorang pengendara sepeda motor melewati kembali Desa Napal. Ia dicegat dan nyaris dipukuli. Kejadian ini membuat emosi warga Kota Dalam kembali memuncak. Kemarahan ini kemudian ditunjukkan pada Selasa siang tadi saat warga Kota Dalam nekat merangsek dan membakar sekitar 50 rumah warga di Dusun Napal, Sidowaluyo, Sidomulyo. Padahal, hampir 1.000 aparat polisi dan TNI berusaha mencegahnya.

Awalnya, warga yang datang mencapai 150 orang. Namun, kata Sulis, jumlah tersebut semakin bertambah saat aksi anarki tersebut. "Jadilah sekitar 150 warga Lampung datang menyerang warga Desa Napal, tempat permukiman orang-orang Bali. Mereka membakar-bakar. Akibatnya, puluhan rumah terbakar, 27 rumah rusak berat, 8 motor terbakar, 4 traktor terbakar, dan 6 rumah rusak ringan," jelas Sulis.

Akibat kejadian itu, dua orang warga Desa Napal dan dua warga Desa Kota Dalam mengalami luka.  Aparat Polda Lampung tetap bersiaga meskipun situasi di wilayah tersebut telah kondusif.

Untuk mencegah aksi susulan, Kepala Polda Lampung melakukan perundingan bersama bupati, sekretaris daerah, dan tokoh masyarakat untuk mencari penyebab utama dari pertikaian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com