BANYUWANGI, KOMPAS -
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Cabang Banyuwangi, Sapuan, Selasa (3/1), menyebutkan, serangan hama itu didapati di Kecamatan Songgon, Rogojampi, Kabat, Genteng, dan Glenmor.
Dia berharap dinas pertanian setempat segera menggelar penyuluhan dan pengendalian hama bersama-sama sebelum serangan meluas.
Sutaji, petani di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, menuturkan, tanaman padi biasanya diserang wereng saat masa peranakan dan pembuahan.
Suyono, petani lainnya, menambahkan, sudah tiga musim tanam ini petani gagal karena serangan wereng. ”Serangan makin mengganas saat bulir-bulir padi mulai tampak,” ujarnya.
Selain serangan hama, petani juga mengalami kesulitan pupuk. Itu terjadi di wilayah Tegaldlimo dan Singojuruh, padahal petani sangat membutuhkannya. Petani masih menunggu pupuk satu dua hari ke depan karena di sejumlah kios persediaan pupuk kosong.
Petani menduga kekosongan itu terkait molornya distribusi karena liburan tahun baru. Petani berharap kelangkaan pupuk segera teratasi karena sudah saatnya pemupukan pertama. Petani sudah mulai kesulitan mendapatkan pupuk sejak dua hari terakhir.
Menyiasati serangan hama, petani di Tasikmalaya, Jawa Barat, diimbau melakukan penanaman secara serentak dan menjaga kebersihan lahan. ”Berdasarkan pengamatan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Tasikmalaya dan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBOPT), musim hujan di awal tahun mendukung munculnya berbagai jenis hama,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya Atik Sobari.
Karena itu, Atik mengharapkan petani melakukan penanaman di sawah yang bersih dan sehat serta melakukan pengendalian hama dengan menggunakan pestisida sedini mungkin. Selain itu, Atik juga meminta peran tripartit antara mantri tani, penyuluh, dan petugas pengendali hama, untuk meningkatkan koordinasi.
Kepala Seksi Produksi Padi di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya Yayan Hendrayani mengatakan, menurut prediksi sementara, berbagai hama akan muncul dalam waktu berbeda sejak awal tahun. Hama pengerak batang diprediksi muncul pada Desember 2011-Maret 2012, wereng batang coklat (Desember 2011-Februari 2012), walang sangit (Desember 2011-Maret 2012), hawar daun bakteri (Januari 2012-Maret 2012), dan tungro (Januari