YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pascatergelincirnya pesawat Sriwijaya Air SJ 230 PKCKM, Selasa petang pukul 17.13 kemarin, secara teknis landasan pacu Bandara Internasional Adisutjipto sebenarnya sudah bisa digunakan untuk mendarat ataupun lepas landas pesawat.
Namun, hingga Rabu (21/12/2011) pagi ini bandara masih tetap ditutup karena saat ini Bandara Adisutjipto tidak memenuhi kategori ketujuh syarat keselamatan bandara, yaitu adanya sarana pemadam kebakaran sebanyak 12.000 liter busa pemadam.
"Secara teknis bandara bisa digunakan karena tidak ada penghalang di landasan pacu, posisi pesawat yang tergelincir kan di luar landasan pacu. Namun, kami tak memiliki sarana pemadam kebakaran yang memadai karena kendaraan pemadam kebakaran kami ikut terjebak di sebelah timur landasan saat evakuasi pesawat," kata Manajer Operasi PT Angkasa Pura I Yogyakarta Agus Tugiharto.
Setelah kecelakaan, pihak bandara langsung menyemprotkan busa pemadam kebakaran ke seluruh tubuh pesawat untuk mencegah pesawat terbakar. Namun, kendaraan pemadam turut terjebak di sekitar lokasi karena mobil pemadam kebakaran terperosok dalam kubangan lumpur saat menyemprotkan busa pemadam kebakaran ke pesawat. Pukul 21.15, crane didatangkan ke lokasi untuk mengangkat kendaraan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.