Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Ibu Hamil di Papua Barat Masih Tinggi

Kompas.com - 11/12/2011, 12:49 WIB
Timbuktu Harthana

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com- Jumlah kematian pada ibu hamil di Papua Barat masih tinggi karena minimnya sarana kesehatan dan tenaga medis di daerah, terutama distrik dan kampung yang terpencil. Setahun, ibu hamil yang meninggal saat dan setelah melahirkan lebih dari 50 orang.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Papua Barat dr Victor Nugraha, Minggu (11/12/2011), jumlah ibu hamil yang meninggal saat melahirkan pada tahun 2010 sebanyak 50 orang. Untuk tahun ini diperkirakan tak jauh beda. Namun, diperkirakan jumlah sebenarnya hampir dua kali lipat jika pendataan di lapangan akurat dan menyeluruh di tiap distrik dan kampung.

"Angka ini mungkin lebih kecil dari pada angka riilnya. Sebab, banyak daerah di sini (Papua Barat) belum terdata karena tenaga medisnya minim," ujar Victor.

Penyebab utama kematian itu adalah pendarahan, inveksi pascakehamilan, dan hipertensi pascahamil. Pendarahan itu dipicu anemia akibat asupan rendah gizi sehingga ibu kekurangan zat besi. Anemia juga bisa diakibatkan malaria yang biasa menjangkit penduduk Papua.

Keterlambatan memeriksakan kandungan dan datang ke puskesmas pada saat akan melahirkan, juga memicu kematian ibu hamil. Balum lagi sarana kesehatan di kebanyakan puskesmas di Papua Barat ini belum lengkap, bahkan tidak ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com