Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Ini Mengandung Sildenafil dan Tadalafi

Kompas.com - 29/11/2011, 18:55 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Padang, Sumatera Barat, menemukan dua jenis kopi yang mengandung bahan kimia berbahaya.

"Kopi mengadung bahan kimia ditemukan yakni Dream Coffe produksi PT MCS, Sidoarjo, dan PT IGN, serta Kopi Mahabah Produksi PT M dan MG," kata Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Padang Hilda Murni di Padang, Selasa (29/11/2011).

Menurutnya, dua jenis kopi yang mengandung bahan kimia tersebut ditemukan pada salah satu warung kopi di Kota Padang. "BPOM telah memberikan peringatan kepada pedagang untuk tidak menjual kopi yang mengandung bahan berbahaya kimia," katanya.

Dia menambahkan, namun ada beberapa pemilik kopi dalam kemasaan dilarang beredar ini mengaku telah mengembalikannya pada distributor. "Dari tempat yang dikunjungi, pemilik mengaku telah mengembalikan kopi yang mengandung bahan kimia itu kepada distributor," katanya.

Dia mengatakan, kopi dalam kemasan ini mengadung zat kimia yakni sildenafil dan tadalafi. "Kedua bahan kimia ini biasanya digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi," katanya.

Menurutnya, kedua bahan kimia yang dicampurkan dalam kopi kemasan termasuk dalam kelompok obat keras dan perlu resep dokter. "Kalau pun digunakan harus ada ketentuan yang jelas mengenai takaran dan dosisnya," ucapnya.

Dia menambahkan, jika dikonsumsi bahan kimia yang dicampurkan dalam kopi kemasan memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia.

"Gejala yang akan timbul bisa beragam mulai sakit kepala, muka merah, pusing, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, kehilangan potensi seksual secara permanen, sampai pada kematian," katanya.

Dia berharap masyarakat tidak mengonsumsi kopi yang mengandung bahan kimia karena dapat menyebabkan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com