Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Semeru dan Bromo Meningkat

Kompas.com - 25/11/2011, 03:21 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, Dewi J Putriatni, Kamis (24/11/2011), mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terjadi peningkatan aktivitas seismik yang cukup signifikan di Gunung Semeru dan Gunung Bromo.

Untuk Semeru, selama bulan Oktober 2011 tercatat seismiknya terjadi gempa embusan 2.044 kali, gempa guguran 58 kali, tektonik terasa 1 kali, tektonik lokal 4 kali, tektonik jauh 69 kali, dan tremor harmonik 1 kali.

Sementara di Gunung Bromo, tercatat terjadi gempa tektonik jauh sebanyak 27 kali, tektonik lokal lima kali, vulkanik A 10 kali, dan vulkanik B sebanyak 10 kali serta gempa tremor yang terjadi terus-menerus dengan amplitudo maksimum 0,5-7 mm.

Dikatakan Dewi, cuaca pada pagi dan siang hari di Semeru pada pagi dan siang cukup terang. Sedangkan sore dan malam hari kebanyakan terlihat mendung. Suhu udara minimal 21 derajat celsius dan maksimal 25 derajat celsius. Namun, asap kawah tidak teramati, hanya embusan asap terjadi 25 kali berwarna putih kecoklatan dengan tekanan lemah hingga kuat setinggi 100-400 meter condong ke barat dan utara.

Sementara cuaca di Gunung Bromo umumnya terang diselingi kabut dengan suhu udara 10-18 derajat celsius. Asap kawah di gunung ini tampak putih tipis dengan tekanan lemah hingga sedang setinggi 50-100 meter dari puncak kawah.

Dengan kondisi kedua gunung itu, Dewi meminta agar masyarakat yang tinggal di sekitar dua gunung tersebut untuk selalu waspada.

"Khusus yang tinggal di lereng Gunung Semeru, masyarakat mohon tidak melakukan aktivitas sejauh 4 kilometer di seputar lereng tenggara kawah aktif yang merupakan bukaan Kawah Semeru (Jonggring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas guguran," ingatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com