Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Percepat Dialog Jakarta-Papua

Kompas.com - 14/11/2011, 20:02 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan akan terus berupaya untuk mempercepat pelaksanaan dialog Jakarta dan Papua. Hal itu dikemukakan Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai, menanggapi desakan dari berbagai pihak untuk mempercepat pelaksanaan dialog tersebut.

"Pemerintah mengharapkan ada yang dicapai dalam satu tahun ini. Dan mudah-mudahan target tiga bulan ke depan ada yang tercapai. Target jangka sangat pendek yang harus terwujud dalam 2012," ujar Velix di Jakarta, Senin (14/11/2011).

Ditambahkan Velix, di masa pemerintahan yang tinggal tersisa tiga tahun lagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menegaskan untuk tahun 2012 mendatang, harus ada action plan atau blue print dari kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan pemerintah untuk pelaksanaan dialog tersebut.

"Tetapi tentu kita akan lakukan pemetaan persoalan yang ada di masyarakat Papua terlebih dahulu," kata Velix.

Selain itu, lanjut Velix, pemerintah juga akan melakukan pemetaan dan pendekatan dengan kelompok-kelompok strategis di Papua. Setelah itu, baru pemerintah akan menyusun kebijakan dan mekanisme format dari komunikasi kontrukstif yang akan dilakukan dalam dialog Jakarta-Papua.

Meski demikian, Velix mengatakan untuk membentuk forum dialog konstruktif tersebut memang diperlukan waktu yang cukup memadai. Ia menilai, Papua sangat berbeda dengan Aceh, di mana banyak organisasi atau kelompok masyarakat sehingga diperlukan banyak pemetaan lebih serius.

"Yang pasti kalau beberapa hari ini sudah dilakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Jadi, mudah-mudahan ini semua dapat dilakukan dalam action plan jangka pendek ya. Dan ini berarti memang teman-teman harus berlari, harus sprint mengejar ini semua," kata Velix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com